|
MORO (BP) - Selama Ramadan, kedai kopi di Moro memilih buka setengah. Artinya, mereka tetap beroperasi, namun seluruh pintu ditutup. Mereka yang ingin menikmati secangkir kopi, harus membuka pintu khusus yang telah disediakan pemilik warung. Tujuannya, agar aktivitas di dalam tidak terlihat dari luar sekaligus menghormati umat muslim menjalankan ibadah puasa.
Hal ini sudah menjadi tradisi setiap tiba hari puasa di Moro. Tutupnya seluruh kedai kopi ini, juga merupakan imbauan dari pemerintah setempat. “Dengan demikian tidak sampai mengganggu warga muslim yang taat berpuasa,” ujar Jali, seorang pengusaha kedai kopi. (pst)
|
No comments:
Post a Comment